Skip to main content

Semua Impian gue

"PEMIMPI HEBAT ITU BUKANLAH PEMIMPI YANG MIMPINYA BESAR TETAPI SEBESAR APA IA UNTUK MIMPINYA" Itulah cuplikan kata di Novel sang pemimpi Tetralogi Laskar pelangi karya Andrea Hirata.
Gue mempunyai mimpi yang agung yaitu Mendapat beasiswa ke Eropa,terutama Prancis dan Belanda,sampai gue mengucap ikrar sumpah ilmu di University of leiden atau pun Universite de sorrbbone.
tetapi gue mempunyai mimpi lain yaitu menulis buku,Itu dimulai dari gue menulis cerpen dan puisi.
Dan gue mempunyai mimpi juga untuk mengibarkan janji persahabat dan Cinta di atas samudra awan nan indah yaitu di puncak Mahameru tak lupa memadu kasih dengan samudra Raja ampat.
Bahkan gue juga mempunyai mimpi menguasai banyak Bahasa di dunia itu dibuktikan dengan kecil kecilan mempelajari bahasa Inggris.Urdu.farsi.Arab,Prancis.dan jawa (apa jawa bahasa asing) dan tak lupa bahasa tarzan untuk di gunakan kepepet di negara antah berantah.
entah itu terjadi tetapi itu terjadi dengan apa yang kita lakukan di detik selanjutnya.

- Renaldie el Gibran -

Comments

Popular posts from this blog

Sobirin yang jatuh cinta

Dipersembahkan untuk seseorang yang nun jauh disana, dibalik gunung, yang suka tahu bulat dan Kawanku yang bernama M.H. Sobirin Diatas balkon lantai dua. Pukul dua belas malam. Angin dingin yang rasanya merobek kulit, melumatkan daging, dan menggigit tulang. Angin itu merasuk kedalam tubuh yang ringkih – tubuh yang kurang gizi karena kebanyakan makan beras murah, satu tingkat diatas beras berkutu, satu tingkat diatas beras raskin Bulog. Manusia malang itu masih saja memeluk lutut. Lagu Lonely dari Christina perri terdendang dari handphone made in china itu, terkadang terdengar suara distraksi yang kemrosok jika sampai pada nada yang tinggi. Kemejanya berkibar terkena angin malam.             Matanya yang polos itu, yang terlihat botak seperti tak punya alis mata menatap kosong kearah lalu lalang kendaraan di jalan A.H. Nasution. Kelebat lampu kendaraan, suara klakson, dan teriakan sopir, debu-debu semuanya seperti bergerak dalam hening dan lambat. Hati pengamat itu sedan

Cerpen : Gebetan Syariah

Malam ini gue jalan sama gebetan. Gue mau jalan sama Dita, kita beda sekolahan jadi sering kangen kangen gitu karena kita jarang ketemu. Gue udah mandi dan duduk didepan cermin dengan tatapan memuja, sambil bilang “ Kamu ganteng, kamu ganteng “ Dan manyunin bibir biar keliatan imut. Nyokap buka pintu dan liat gue merancau sendiri ngomong “kamu ganteng “, bibir monyong didepan cermin, dimana keadaan gue cuman pake handuk doang karena abis mandi. Gue membeku, nyokap menatap gue dengan tatapan nanar lalu menaruh deodorant roll di meja gue lalu pergi tanpa suara.             Gue ambil deodorant itu dan gue olesin diketiak gue, kaos warna item gue pilih buat menyamarkan gelambir yang udah berundak undak, gue pake celana jeans belel. Pas nyisir rambut entah kenapa ketek gue terasa terbakar. Pedes. Gue meringis lalu berteriak kalap keluar kamar. Gue buka baju didepan bokap yang lagi nonton tivi dan gue pajang ketek gue didepan kipas angin yang menyala. Masih pedes, gue berlari kearah dap