Skip to main content

Kisah Kudus

Kulihat wajah teduhmu, jernih bagai telaga surga yang kudus
Lebih memabukan dari segenang lautan anggur
Kulihat ada sejuta keindahan dalam matamu
Biar-biarlah kuselami

Kepada nama Ibu-Bapakku
Biar kukecup dahi kalian yang berkerut karena menua dihajar usia
Memohon restu, seorang anak hendak pergi menjelajahi semesta
Jikalau kumati dimedan perang berkecamuk, biarlah tubuhku menjelma jadi abu dimedan laga
Mati dalam salam kematian cinta

Kutemukan gadis itu wahai Ibu-Bapakku
Dia meminta diriku menceraikan pertiwi dari langit yang merentang
Lalu kubersimpuh menengadah kebarat, dan menonggak langit
Memohon Kepada Yang Maha Terkasih bahwa aku jatuh cinta
Sejurusnya seribu malaikat turun dengan sayap yang maha luas yang meliputi semesta
Dipisahkanlah Bumi dari pelukan langit




Comments

Popular posts from this blog

Sobirin yang jatuh cinta

Dipersembahkan untuk seseorang yang nun jauh disana, dibalik gunung, yang suka tahu bulat dan Kawanku yang bernama M.H. Sobirin Diatas balkon lantai dua. Pukul dua belas malam. Angin dingin yang rasanya merobek kulit, melumatkan daging, dan menggigit tulang. Angin itu merasuk kedalam tubuh yang ringkih – tubuh yang kurang gizi karena kebanyakan makan beras murah, satu tingkat diatas beras berkutu, satu tingkat diatas beras raskin Bulog. Manusia malang itu masih saja memeluk lutut. Lagu Lonely dari Christina perri terdendang dari handphone made in china itu, terkadang terdengar suara distraksi yang kemrosok jika sampai pada nada yang tinggi. Kemejanya berkibar terkena angin malam.             Matanya yang polos itu, yang terlihat botak seperti tak punya alis mata menatap kosong kearah lalu lalang kendaraan di jalan A.H. Nasution. Kelebat lampu kendaraan, suara klakson, dan teriakan sopir, debu-debu semuanya seperti bergerak dalam hening dan lambat. Hati pengamat itu sedan

Cerpen : Gebetan Syariah

Malam ini gue jalan sama gebetan. Gue mau jalan sama Dita, kita beda sekolahan jadi sering kangen kangen gitu karena kita jarang ketemu. Gue udah mandi dan duduk didepan cermin dengan tatapan memuja, sambil bilang “ Kamu ganteng, kamu ganteng “ Dan manyunin bibir biar keliatan imut. Nyokap buka pintu dan liat gue merancau sendiri ngomong “kamu ganteng “, bibir monyong didepan cermin, dimana keadaan gue cuman pake handuk doang karena abis mandi. Gue membeku, nyokap menatap gue dengan tatapan nanar lalu menaruh deodorant roll di meja gue lalu pergi tanpa suara.             Gue ambil deodorant itu dan gue olesin diketiak gue, kaos warna item gue pilih buat menyamarkan gelambir yang udah berundak undak, gue pake celana jeans belel. Pas nyisir rambut entah kenapa ketek gue terasa terbakar. Pedes. Gue meringis lalu berteriak kalap keluar kamar. Gue buka baju didepan bokap yang lagi nonton tivi dan gue pajang ketek gue didepan kipas angin yang menyala. Masih pedes, gue berlari kearah dap