Selamat tinggal, Tanah tercinta, kesayangan
mentari,
Mutiara lautan Timur, Kahyangan yang hilang!
Demi kau jiwa-raga kupasrahkan, dengan rela hati;
Andai 'ku lebih indah, lebih segar, lebih utuh dari ini,
'Kan kuserahkan jua, padamu 'tuk kebahagiaanmu ...
Mutiara lautan Timur, Kahyangan yang hilang!
Demi kau jiwa-raga kupasrahkan, dengan rela hati;
Andai 'ku lebih indah, lebih segar, lebih utuh dari ini,
'Kan kuserahkan jua, padamu 'tuk kebahagiaanmu ...
Bila kau lupakan aku, apalah artinya jika
'Ku bisa susuri tiap jengkal tercinta relungmu?
Jadilah seutas nada, berdenyut dan murni; sesudahnya
Jadilah aroma, cahya, senandung; lagi jadilah tembang atau tanda
Dan melalui semua, lagukan kembali keyakinanku.
'Ku bisa susuri tiap jengkal tercinta relungmu?
Jadilah seutas nada, berdenyut dan murni; sesudahnya
Jadilah aroma, cahya, senandung; lagi jadilah tembang atau tanda
Dan melalui semua, lagukan kembali keyakinanku.
Tanah pujaan, dengarkan selamat tinggalku!
Filipina Cintaku, dukamu sangat laraku jua,
Kutinggalkan kalian semua, yang sangat kucintai;
'Ku pergi ke sana, di mana tiada hamba tiada tiran berada,
Di mana Keyakinan tiada merenggut nyawa,
dan Tuhan mahakuasa beradu.
Filipina Cintaku, dukamu sangat laraku jua,
Kutinggalkan kalian semua, yang sangat kucintai;
'Ku pergi ke sana, di mana tiada hamba tiada tiran berada,
Di mana Keyakinan tiada merenggut nyawa,
dan Tuhan mahakuasa beradu.
Selamat tinggal segala yang dimengerti jiwaku
Ya sanak-saudara tanah airku yang dirampasi;
Syukurilah berakhir hari-hari tertindasku;
Selamat tinggal, engkau yang asing nan manis, sukacita dan sahabatku;
Selamat tinggal, orang-orang yang kucintai. Mati hanyalah tetirah ini.
Ya sanak-saudara tanah airku yang dirampasi;
Syukurilah berakhir hari-hari tertindasku;
Selamat tinggal, engkau yang asing nan manis, sukacita dan sahabatku;
Selamat tinggal, orang-orang yang kucintai. Mati hanyalah tetirah ini.
Puisi Jose Rizal, martir bagi Philipina dan patron serta pengilham pejuang Tanah merahku - Indonesia
Comments
Post a Comment